SALAM PAPUA (TIMIKA) - Aliansi Pemuda Amungme melakukan aksi demo, dan meminta kuota 20 persen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Mimika untuk umum dihapuskan.

Aksi demo ini diterima langsung oleh Pj Bupati Mimika Valentinus Sudarjanto Sumito di Gedung Utama Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika, Jalan Poros Kuala Kencana, SP 3, Senin (18/11/2024).

Salah seorang pemuda Amungme, meminta kepada Pj Bupati Mimika untuk menghapus kuota pembagian 20 persen untuk jalur umum. Melainkan berikan 100 persen kuota CPNS bagi Amungme dan Kamoro.

“Bagaimana caranya Bapak Pj Bupati untuk meloloskan kami anak-anak Amungme-Kamoro dan 5 suku kekerabatan, kami minta pembagian 80 persen dan 20 persen itu dihapuskan,” ujarnya tegas.

Selanjutnya pemuda lainnya, meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika untuk kouta CPNS, harus diberikan 100 persen kepada Amungme dan Kamoro sebagai pemilik tanah.

“Selama ini Nusantara tidak menghargai kami anak-anak asli Amungme dan Kamoro di sini. Saya minta teman-teman Nusantara dihapus, saya bisa memimpin di daerah saya,” ucapnya.

Menjawab hal tersebut, Valentinus Sudarjanto Sumito menegaskan, saat ini telah ditetapkan dari Pusat bahwa pembagian 80 persen untuk OAP dan 20 persen untuk umum. Saat ini semua tes CPNS dilakukan dengan menggunakan sistem computer, sehingga tidak ada lagi kewenangan dari pihak manapun.

“Saya sudah jelaskan kepada perwakilan kalian, kita sekarang pakai sistem komputer itu betul-betul dilihat siapa yang mampu, maka dia lolos. Tidak ada lagi kecurangan-kecurangan,” jelas Valentinus.

Saat ini kata Valentinus yang harus dipastikan yaitu 80 persen kuota CPNS benar-benar digunakan untuk OAP. Menurutnya, kebijakan yang diterima di daerah merupakan kebijakan langsung dari provinsi yang merupakan perwakilan Pemerintan Pusat.

“Jadi kalau minta harus Amor, keputusannya ada di anak-anakku sekalian hasil tesnya bagaimana? Tidak ada keputusan Bupati dihasil tes CAT kalian, tidak ada yang merampas hak kalian,” ungkapnya.

Ia juga akan menjamin bahwa 80 persen CPNS akan diisi oleh OAP. Sebab semua tes CAT telah dikunci oleh aturan.

“Selama ini kita tidak pernah menggunakan aturan tersebut. Jadi yang bisa saya pastikan dan jamin adalah 80 persen CPNS milik OAP semua sesuai aturan,” pungkasnya.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi