SALAM PAPUA (TIMIKA) - Harga bawang merah dipastikan naik drastis dua kali lipat, jelang perayaan Natal 25 Desember 2024 dan Tahun Baru, 1 Januari 2025. Agen Bawang di Timika, Juwadi mengatakan, bahwa kenaikan harga bawang merah dikarenakan musim panen petani di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah berakhir ada Oktober 2024.

"Sudah pasti harga bawang naik jelang Natal, karena musim panen sudah berakhir," ujar Juwadi saat ditemui Salampapua.com di Pasar Sentral Timika, Senin (18/11/2024).

Yang saat ini dikirim ke Timika merupakan bawang gantung, atau sisa hasil panen pada Oktober lalu.

"Sudah tidak ada lagi bawang baru, yang ada ini bawang sisa," katanya.

Saat ini kata Juwadi, harga eceran bawang merah di Timika masih bertahan di hargai Rp 50.0000 per kilogram, dan harga partai (1 karung 35 kg) dijual Rp 1.575.000.

"Harga partai itu kali Rp 45.000. Nanti pengecer jual Rp 55.000 sampai Rp 60.000. Biasalah harga dagang," katanya.

Bawang putih menurut dia, kemungkinan akan ikut naik, akan tetapi tidak sebanding kenaikan harga bawang merah. Harga per partai di Surabaya Rp 35.000, sehingga kalau sampai di Timika di jual Rp 38.000.

"Bawang putih kebanyakan impor dari China dan Thaiwan melalui Surabaya dan Makassar," jelasnya.

Penulis: Acik

Editor: Sianturi