SALAM PAPUA (TIMIKA) - PT Freeport Indonesia (PTFI) membangun
gedung sekolah Taman Kanak-kanak (TK) yang diresmikan dan diserahkan kepada
Yayasan Mamunuok, yang diperuntukkan bagi masyarakat di Kampung Utikini Baru
SP-12, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, pada Jumat (9/6/2023).
Gedung sekolah yang dibangun PTFI dengan nilai investasi
sebesar Rp 1,3 miliar ini akan menjadi tempat belajar bagi anak-anak Papua,
khususnya yang berasal dari Suku Amungme, Suku Dani, Suku Damal dan suku Moni yang
merupakan mayoritas penduduk di kampung Utikini Baru.
Gedung sekolah ini memiliki tiga ruang kelas yang berkapasitas
25 siswa pada setiap ruangnya. Selain ruang kelas, bangunan gedung baru ini
juga dilengkapi dengan tiga buah toilet dan ruang guru, serta
fasilitas-fasilitas penunjang kegiatan belajar lainnya, seperti area bermain
yang akan dikembangkan ke depannya.
"PTFI berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan
pemerintah daerah dan mitra-mitra lainnya dalam meningkatkan kualitas
pendidikan di Mimika, termasuk dengan membangun infrastruktur pendidikan,
memperluas akses pendidikan, dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Kami
percaya bahwa investasi PTFI di sektor pendidikan anak-anak Papua adalah
investasi jangka panjang yang akan memberikan manfaat besar bagi masa depan
mereka dan Papua secara keseluruhan," ujar Senior Vice President Community
Development PTFI, Nathan Kum melalui Manager Community Development PTFI Yohanes
Bewahan saat hadir meresmikan gedung TK Mamunuok.
Sejak tahun 2010 lalu siswa-siswi TK di daerah tersebut
menempati bangunan sekolah sewaan dengan masa sewa yang harus diperpanjang
setiap tahunnya. Perpanjangan masa sewa secara rutin ini tidak dapat memberi
kepastian berjalannya kegiatan belajar dan mengajar secara berkelanjutan.
“Mari kita jaga sama-sama gedung ini untuk kebutuhan anak-anak
kita. Kepada guru-guru, saya minta tolong didik dan jaga anak-anak ini agar menjadi
penerus membangun Mimika, Papua bahkan PTFI. Siapa tahu, suatu saat anak-anak
ini yang menjadi petinggi di PTFI,” katanya.
Dalam momen tersebut, secara khusus Manager Community
Development PTFI, Yohanes Bewahan mengajak seluruh masyarakat Utikini Baru agar
bersama-sama menjaga aset generasi penerus tersebut. Sampai hari ini PTFI masih
mempunyai komitmen yang sama untuk masyarakat di seluruh wilayah operasional
PTFI, baik di segi pendidikan, kesehatan maupun ekonomi, PTFI akan selalu mendukung.
“Memang PTFI masih ada kekurangan, tapi saya yakin dengan
dukungan dari masyarakat, maka apa yang dilakukan PTFI menjadi lebih penting
untuk kita semua nikmati. Salah satu caranya ialah berdirinya sekolah ini,
karena sekolah membuat kita jadi pintar dan maju,” kata Yohanes.
Sementara itu perwakilan masyarakat Utikini Baru, Devia Mom
mengaku bangga dengan adanya PTFI, karena telah banyak membantu masyarakat dan
generasi muda dalam banyak hal.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Freeport dalam
memajukan pendidikan anak-anak Papua khususnya anak-anak di kampung Utikini
Baru. Penyediaan gedung sekolah yang layak ini memberi kepastian bagi anak-anak
Papua untuk dapat terus belajar dan meraih cita-cita mereka, sekaligus memberi
harapan bagi kami untuk terus mendidik anak-anak dan memajukan sektor
pendidikan Papua,” ujarnya.
Penyediaan bangunan sekolah ini mempertegas komitmen PTFI
untuk membangun masyarakat Mimika secara jangka panjang. Upaya lain PTFI dalam
mengembangkan kualitas pendidikan masyarakat Mimika dapat dilihat pula dari
kemitraan dengan Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) dalam
membina putra-putri asli Papua di Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) di Mimika,
Semarang dan beberapa kota studi lain di luar Papua, sekaligus memberi beasiswa
kepada putra-putri Papua hingga tingkat Perguruan Tinggi.
“Kita harus bersyukur dengan adanya PTFI. Dulu kita tinggal
di gunung dan tidak tahu bagaimana suasana kota, bagaimana bisa bangun rumah
beton dan rumah seng, kita tidak tahu bagaimana mengendarai sepeda motor dan
mobil, tapi melalui sekolah kita bisa tahu itu semua. Sekolah inilah salah satu
bentuk komitmen PTFI untuk membangun generasi Papua, khususnya di Timika,” kata
Devia.
Pantauan salampapua.com, pengguntingan pita peresmian gedung
ini dilakukan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Mimika Fransiskus Bokeyau,
didampingi Manager Community Development PTFI Yohanes Bewahan, serta guru-guru
dan seluruh orang tua anak TK Mamunuok.
Dalam sambutannya, Fransiskus Bokeyau menyampaikan apresiasi
kepada PTFI yang telah memberikan perhatian besar terhadap keberlangsungan
pendidikan di atas tanah Mimika.
Di hadapan seluruh orang tua murid yang hadir, ia berpesan
bahwa tidak ada jalan lain untuk menggapai masa depan yang lebih baik selain
melalui pendidikan. Karena itu, PTFI telah menyiapkan jalan itu untuk anak-anak
di Utikini Baru, sehingga harus dimanfaatkan dengan baik dengan memberi
semangat agar anak-anak di Utikini bisa menjadi orang yang berguna untuk Papua
ataupun di PTFI.
“Ini bukti konkret perhatian PTFI di atas tanah ini. Karena
itu kita harus bersyukur dan harus menjaga dan merawat gedung ini, karena
gedung ini merupakan aset bersama dalam keberlangsungan pendidikan bagi
anak-anak kita secara terus menerus,” ungkap Fransiskus. (Adv)
Penulis : Acik
Editor : Jimmy