SALAM PAPUA (TIMIKA)- Seperti yang kita ketahui,
Papua yang merupakan pulau terbesar di Indonesia memiliki beragam tradisi dan
kebudayaan. Hingga kini, Papua sudah menjadi enam provinsi yakni, Provinsi Papua,
Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan dan Provinsi Papua
Barat Daya.
Salah satunya adalah dalam tradisi kematian dalam Suku Dani
di Lembah Baliem, Papua yang bernama Iki Palek. Bagi orang biasa, potong jari
adalah hal yang terdengar mengerikan. Namun, potong jari memiliki arti yang
mendalam bagi Suku Dani.
Kendita Agustian M.A. dalam goodnewsfromindonesia.id.
menyatakan bahwa bagi Suku Dani, potong jari dilakukan sebagai bentuk
kerukunan, kebersatuan, dan kekuatan dalam diri manusia ataupun sebuah
keluarga.
Jika ada satu orang anggota keluarga yang meninggal, maka
akan dipotong sebanyak satu jari. Sebagian besar yang melakukan potong jari ini
adalah wanita. Namun, tak hanya para wanita saja, beberapa orang pria juga
melakukannya untuk menunjukkan rasa kesedihan yang mendalam. Para pria biasanya
tidak melakukan potong jari, melainkan memotong kulit telinga mereka.
Jari dianggap sebagai simbol harmoni, persatuan, dan
kekuatan bagi Suku Dani. Di Suku Dani, ada kalimat yang mengatakan “wene
opakima dapulik welaikarek mekehasik”. Kalimat tersebut memiliki arti lambang
hidup bersama satu keluarga, marga, rumah, suku, nenek moyang, bahasa, sejarah,
dan juga satu asal.
Sebelum pemotongan jari dimulai, jari akan dililit dengan
benang dan mereka akan membaca mantra. Jari mereka akan diikat dengan benang
sampai jari mereka mati rasa. Kemudian, baru dipotong agar mengurangi darah
yang keluar.
Proses pemotongan jari dapat dilakukan dengan dua cara, yang
pertama adalah para wanita dapat menggigit jari mereka hingga putus atau mereka
dapat menggunakan kapak atau pisau. Setelah tradisi selesai, luka akan diikat
dengan daun dan akan mengalami proses penyembuhan natural yang diperkirakan
sekitar sebulan. Jika orang tua meninggal, mereka akan memotong dua ruas jari.
Sedangkan untuk sanak saudara hanya satu ruas jari saja yang akan dipotong.
Prosesi Iki Palek sudah mulai dikurangi oleh Suku Dani.
Walaupun demikian, kalian dapat menemukan beberapa orang dengan jari yang sudah
dipotong. Melalui tradisi ini, kita dapat mengambil beberapa hal yang positif.
Kita belajar untuk menghormati, taat pada tradisi para leluhur, dan rasa
kebersamaan yang membuat Suku Dani rela merasakan rasa sakit ketika ada anggota
keluarga yang meninggal saat prosesi tersebut. (BPK Penabur)
Editor: Sianturi