SALAM PAPUA (TIMIKA) - Ada banyak tradisi di Papua,
salah satunya tradisi mandi lumpur di Kampung Fakafuku Distrik Agimuga, yang
dilakukan saat ada anggota keluarga yang meninggal.
Kepala Kampung Fakafuku Beni Motatia menjelaskan, tradisi
mandi lumpur ini akan selalu dilakukan oleh masyarakat kampung. Di mana tradisi
mandi lumpur ini dilakukan, apabila ada keluarga satu marga yang meninggal.
“Kami akan selalu mempertahankan tradisi ini, jangan sampai
tradisi ini punah. Kita lakukan sehingga anak cucu terus jalankan tradisi ini,”
ujarnya usai mengikuti kegiatan YPMAK di Balai Desa Kampung Fakafuku, Selasa
(17/9/2024).
Ia menjelaskan, tradisi mandi lumpur ini dilakukan sebagai
tanda bahwa manusia diciptakan dari tanah, sehingga matipun kembali ke tanah.
Selanjutnya keluarga ikut menghormati dengan melakukan mandi lumpur.
“Mandi lumpur ini dilakukan agar masyarakat bisa mengetahui,
bahwa yang berasal dari tanah akan kembali ke tanah,” jelasnya.
Selanjutnya kata Beni, usai mandi lumpur, di malam ketiga
barulah keluarga membilas lumpur di badan, mengunakan air suci yang akan
didoakan oleh tetua di kampung.
“Setelah mandi lumpur itu, nanti malam ketiga barulah mereka
dibilas dengan air khusus lagi, selanjutnya baru kita doakan,” jelas Beni.
Ia menambahkan, mandi tradisi ini akan tetap dilakukan
masyarakat Kampung Fakafuku. Meskipun keluarga yang meninggal berada di luar
kampung.
“Tradisi ini tetap kita lakukan, biarpun yang meninggal di
luar kampung. Kita akan lakukan tradisi penghormatan di kampung, hal ini
sebagai bentuk penghormatan kita kepada leluhur kita,” pungkasnya.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi