SALAM PAPUA (TIMIKA)- Selasa, 08 Oktober 2024,
Kabupaten Mimika merayakan ulang tahun yang ke-28 di mana Kabupaten Mimika
secara resmi menjadi kabupaten baru pada tanggal 08 Oktober 1996.
Pada awalnya Kabupaten Mimika adalah bagian dari Kabupaten
Fakfak yaitu hanya terdiri dari tiga Distrikamatan (Distrikamatan Agimuga,
Distrikamatan Mimika Barat, dan Distrikamatan Mimika Timur).
Pada tahun 1996, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 54
Tahun 1996 tentang Pembentukan Kabupaten Mimika di wilayah provinsi daerah
tingkat I Irian Jaya, pada saat itu disebut kabupaten administratif, yang
ditetapkan dan diundangkan pada tanggal 13 Agustus 1995.
Pada saat dikeluarkan peraturan pemerintah ini, belum ada
penjabat bupati yang diangkat. Pada tanggal 8 Oktober 1996, berdasarkan berita
acara pengambilan janji jabatan bupati Kabupaten Mimika, Provinsi Daerah
Tingkat I Irian Jaya terhadap Drs. Titus Potereyauw, telah dilaksanakan
pengambilan janji jabatan bupati Kabupaten Mimika oleh Menteri Dalam Negeri,
Moh Yogie sesuai keputusan menteri dalam negeri, Titus Potereyauw menjabat
sebagai Bupati Mimika pertama sampai tahun 2001.
Bupati berikutnya selama dua periode kemudian dijabat oleh
Almarhum Bapak Klemen Tinal, SE MM hingga kemudian Pasangan Ombas, Eltinus
Omaleng-Bassang selama satu periode dan periode berikutnya Pasangan Omtob,
Eltinus Omaleng-Rettob di tambah dengan para Pj Bupati dan Bupati karena
menggantikan jabatan yang kosong. Dan saat ini, Mimika akan mengikuti Pilkada
Serentak dan akan memilih siapa bupati dan wakil bupati berikutnya periode
2024-2029.
Kabupaten Mimika kini terdiri dari 18 distrik atau kecamatan
yaitu Mimika Baru, Kwamki Narama, Wania, Iwaka, Kuala Kencana, Mimika Timur,
Mimika Timur Jauh, Mimika Tengah, Mimika Barat, Amar, Mimika Barat Tengah,
Mimika Barat Jauh, Jita, Agimuga, Jila, Alama, Hoya dan Tembagapura dan dan 133
kampung dengan luas wilayah 21.633,00 km² serta didiami jumlah penduduk 300
ribu jiwa lebih.
Mimika yang dikenal luas sebagai Kota Dollar, Kota Emas dan
Tanah Amungsa-Bumi Kamoro terus memacu dan mempercantik diri, ditunjang dengan
pendapatan asli daerah menjadi APBD yang fantastis dari tahun ke tahun.
Pembangunan di semua bidang terus dilakukan, meski belum bisa memuaskan semua
orang. Namun dari pimpinan daerah satu ke berikutnya sudah berusaha, agar
Mimika terus dibangun baik secara fisik maupun non fisik atau sumber daya
manusianya.
Saat ini, Mimika masih mengandalkan sektor pertambangan
sebagai sumber PAD utama dengan adanya perusahaan tambang raksasa PT Freeport
Indonesia. Dengan semboyan Eme Neme Yauware (Bersatu, Bersaudara, Kita
Membangun Tanah Mimika), Mimika terus mempercantik dirinya lewat
pembangunan dengan melibatkan semua
sektor baik pemerintah, swasta, BUMN maupun perorangan.
Keberagaman suku dan bangsa serta bahasa yang ada di
Kabupaten Mimika sebagai Mininya Indonesia, menjadikan Mimika sebagai daerah
yang memiliki toleransi yang tinggi antara suku satu dengan yang lain. Sehingga
ketika ada konflik yang melibatkan suku, agama atau ras, dapat diselesaikan
dengan baik, sehingga tidak sempat melebar.
Dalam hal inilah, Masyarakat Mimika hidup dengan rukun dan
senantiasa saling menghargai. Pemda Mimika sebagai “Orangtua” bagi semua
Masyarakat Mimika juga terus berusaha agar pembangunan di segala bidang bisa dilakukan.
Yang menjadi “Pekerjaan Rumah” besar saat ini adalah, bagaimana Pemkab Mimika
dapat menggunakan potensi yang ada untuk mengangkat derajat, harkat dan
martabat Masyarakat Papua secara khusus dan Masyarakat Mimika secara umum,
lewat pemerataan Pembangunan di segala bidang. Masih banyak sektor di Mimika
yang bisa menjadi sumber PAD yang baru, mulai dari sektor pariwisata,
perikanan, kehutanan dan masih banyak sektor lainnya.
Jelas, bahwa hal ini bisa dilakukan, meski segala sesuatunya
harus melewati proses yang tidak mudah. Dengan usia Mimika yang sudah 28 tahun,
jika diibaratkan sebagai manusia, sudah berada pada usia yang sudah dewasa dan
sudah memasuki dewasa tahap kedua. Artinya, Mimika ini sudah harus terus
membenahi pembangunan apa yang menjadi prioritas, sehingga pembangunan dapat
menjangkau semua kalangan, terutama masyarakat yang masih berada dalam
kemiskinan dan keterbelakangan.
Sektor pendidikan, kesehatan, perekonomian dan infrastruktur
harus dibangun secara merata, sehingga sebutan Mimika sebagai Kota Dollar tidak
hanya sekedar di atas lembaran kertas, namun direalisasikan dalam pembangunan
yang berkesinambungan pada semua sektor. Mimika harus terus maju dan menjadi kabupaten
yang paling cepat irama pembangunannya di Papua.
TNI dan Polri bersama Pemkab Mimika dan semua Ormas yang
ada, ayo terus bersatu padu untuk membangun Mimika. Masih banyak hal yang harus
kita benahi bersama, agar Mimika yang sejahtera, aman, maju bisa terus
ditingkatkan dari waktu ke waktu. SELAMAT ULANG TAHUN KABUPATEN MIMIKA YANG
KE-28, EME NEME YAUWARE. Amole, Nimaowitimi, Saipa. Bersama Salampapua.com,
Media Kritis, Objektif, Akrab dan Bermartabat.
Penulis/Editor: Sianturi