SALAM PAPUA (TIMIKA)- Menangis adalah hal yang sering
dilakukan oleh bayi atau anak-anak, biasanya untuk menunjukkan emosi atau hal
tertentu. Sayangnya, orangtua sering kali dibuat bingung karena tidak bisa
mengerti apa yang ingin disampaikan bayi. Alhasil, Si Kecil akan menjadi lebih
rewel dan terus menangis karena keinginannya tidak terpenuhi. Lantas, apa yang
harus dilakukan?
Anak cengeng dan rewel biasanya bukan tanpa sebab, pasti ada
alasan di balik tangisannya. Maka dari itu, penting bagi ayah dan ibu untuk
mengetahui apa alasan anak menangis. Mungkin, bayi menangis untuk menunjukkan
rasa tidak nyaman, lapar, atau bahkan gejala penyakit tertentu. Biar lebih
jelas, cari tahu cara dan tips mengatasinya di sini!
Tips Mengatasi Bayi yang Sering Menangis
Saat bayi menangis terus-menerus dan menjadi lebih rewel,
ayah dan ibu mungkin akan merasa bingung. Namun, ternyata ada beberapa cara
yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, di antaranya:
1. Cari Tahu Keinginan Si Kecil
Ketika Si Kecil belum lancar berbicara, menangis sering
dijadikan cara untuk menyampaikan keinginannya. Maka dari itu, penting untuk
mencari tahu apa penyebab bayi menangis. Bayi bisa menangis saat merasa tidak
nyaman, lapar, haus, meminta sesuatu, atau sekadar mencari perhatian dari
orangtua. Kalau itu alasannya, cobalah untuk menenangkan Si Kecil dengan
pelukan dan tanya dengan suara lembut mengenai hal yang diinginkannya.
2. Sabar Menenangkan Si Kecil
Anak-anak memang sulit dilarang, alhasil mereka akan
memangis jika keinginannya tidak terpenuhi. Kalau sudah begini, Si Kecil
biasanya akan terus menangis dan membuat orangtua kebingungan. Mendidik si
kecil memang tidak mudah, butuh kesabaran untuk menenangkan. Ketika anak mulai
rewel, bicaralah dengan cara yang lembut tapi tegas. Jangan memarahi atau
membentak, karena justru membuat Si Kecil takut atau semakin marah sehingga
menangis lebih kencang.
3. Mengalihkan Perhatian
Saat Si Kecil menangis terus dan semakin rewel, cobalah
untuk mengalihkan pikirannya. Sebenarnya, tidak apa-apa untuk membiarkan anak
menangis sejenak untuk meluapkan emosi. Saat sudah mulai tenang, coba ajak anak
berbicara untuk mengalihkan perhatiannya, sehingga tidak meneruskan tangisan
sebelumnya.
4. Berikan Pelukan
Saat Si Kecil tiba-tiba rewel tak usah ragu untuk memberikan
pelukan untuknya. Apalagi saat berada di tempat ramai, tangisannya tentu bisa
menarik perhatian orang sekitar. Tenangkan anak dengan pelukan dan bisikkan
kata-kata lembut untuk menenangkannya. Ajak Si Kecil ke tempat yang sepi dan
ajak ia bicara. Setelah itu, orangtua bisa mengajaknya kembali melakukan
aktivitas lagi.
Hal terpenting dalam menghadapi anak yang rewel adalah
dengan tidak memaksakan sesuatu padanya dan bicara dengan nada keras. Anak
menangis juga bisa menjadi tanda ada yang salah dengan tubuhnya, atau sedang
merasa sakit. Maka dari itu, ayah dan ibu harus selalu mewaspadai dan tahu
kapan waktu yang tepat untuk menanggap tangisan anak sebagai hal yang
berbahaya.
Jika anak menangis disertai dengan gejala penyakit tertentu,
sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mencari tahu penyebabnya. (Halodoc)
Editor: Sianturi