SALAM PAPUA (TIMIKA)- Asupan makan bergizi pada pagi
hari sangat dibutuhkan manusia khususnya anak-anak yang saat ini sedang
menempuh pendidikan. Mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD, Sekolah Dasar
(SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Menengah Atas (SMA), serta
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bahkan termasuk juga orang dewasa.
Ada beberapa manfaat sarapan pagi yakni memasok energi untuk
beraktivitas sepanjang hari, membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan
fungsi kognitif, menjaga pola makan, mengontrol gula darah, mencegah serangan
penyakit dan memenuhi kebutuhan nutrisi di dalam tubuh. Dengan ketujuh fungsi
ini, maka sudah jelas sarapan pagi sangat dibutuhkan semua orang utamanya
anak-anak.
Setelah kebutuhan makanan dan minuman di atas terpenuhi bagi
para pelajar, maka selanjutnya anak-anak harus hadir di sekolah untuk
mendapatkan pelajaran. Dengan makanan yang sudah dikonsumsi maka pikiran anak-anak
akan segar, dan bisa belajar dengan semangat bahkan dapat meningkatkan
konsentrasi belajar.
Di sinilah letak peran orang tua, agar selalu menyediakan
sarapan pagi bagi anak-anaknya, sehingga proses belajar mengajar di sekolah
bisa berjalan dengan baik bahkan lancar. Dan pastinya, bisa menyerap setiap
pelajaran yang diterima dari para guru agar prestasi akademik meningkat.
Sebaliknya, jika perut anak-anak pergi ke sekolah kosong, maka sudah pasti
anak-anak akan loyo, mengantuk, kurang konsentrasi, tidak semangat dan ujungnya
akan kesulitan berkonsentrasi. Alhasil ilmu tidak dapat diserap dengan baik
bahkan cenderung malas.
Dengan perut yang terisi, kehadiran anak-anak di sekolah
akan lebih meningkat sebab mereka tidak memikirkan lagi soal perut, namun
mereka bisa fokus ke pembelajaran. Dengan demikian, ketiga hal di atas sangat
berkaitan, sehingga orang tua harus memastikan anak-anaknya kenyang setiap kali
mau pergi ke sekolah, apapun kondisinya.
Makanan sehat tidak harus mahal, sebab itu bisa disediakan
setiap hari di rumah. Bahkan saat ini orang tua banyak yang bahkan menyediakan
makanan anak-anaknya sampai siang hari. Sudah pasti anak-anak lebih bersemangat
lagi. Contoh, nasi goreng atau nasi putih pakai telor dadar ditambah susu kalau
ada, atau teh manis, akan menjadikan anak-anak bergembira dan semangat
belajarnya makin gacor.
Hasil penelusuran beberapa waktu lalu di pedalaman Mimika,
banyak anak-anak yang enggan pergi ke sekolah karena tidak ada makanan di
rumahnya. Mungkin juga hal yang sama terjadi di daerah perkotaan bahkan di seantero
Indonesia. Sehingga mereka harus ikut orang tuanya mencari makanan baik sagu,
maupun ikan serta seafood. Tidak heran, bangku sekolah lebih banyak yang
kosong, ketimbang yang terisi. Mereka hanya datang saat mau ujian akhir. Nah
lho, apa yang mau diisi ke dalam kertas ujian, kan jarang masuk ke sekolah. Hal
inilah yang harus terus diperhatikan pemerintah, dengan terus memberikan
edukasi sehingga pengetahuan orang tua makin meningkat.
Prof DR Stella Christie, yang saat ini menjadi Wakil Menteri
Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dalam Kabinet Merah Putih menegaskan,
bahwa asupan makanan dan minuman yang cukup di pagi hari menjadi salah satu
faktor penentu, meningkatnya kemampuan anak-anak dalam menyerap semua pelajaran
di sekolah.
Berikutnya adalah kehadiran di sekolah bagi para pelajar
menurut Prof Stella sangat penting, sebab ketika hadir di dalam kelas, maka
setidaknya ada ilmu yang didapat sesuai dengan takaran masing-masing anak.
Rencana Presiden RI, Prabowo Subianto menyediakan makan siang gratis bagi
anak-anak sekolah memang sangat ditunggu realisasinya, demi meningkatnya
kualitas generasi muda Indonesia.
Dinas Pendidikan Mimika beberapa waktu lalu melalui Kepala
Dinas, Jenni O Usmani menyatakan siap menjalankan program makan siang gratis
bagi para pelajar, meski masih menunggu arahan selanjutnya. Nah jika makan
siang gratis ini benar-benar diterapkan bagi sekolah-sekolah, maka semangat
anak-anak untuk belajar akan semakin meningkat, dan berimbas pada meningkatknya
penyerapan ilmu bagi anak-anak.
Jadi tugas orang tua harus menyediakan sarapan pagi,
sehingga ketika hadir di sekolah bisa berkonsentrasi belajar dan sudah pasti
bersemangat. So, para para orang tua tetap semangat sediakan sarapan pagi
keluarga demi masa depan anak-anak dan masa depan Indonesia. Amole, Nomawitimi,
Saipa. Salam Papua, Media Kritis, Objektif, Akrab Bermartabat.
Penulis/Editor: Sianturi