SALAM PAPUA (TIMIKA) – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Tengah Nomor Urut 3, Meki Nawipa dan Deinas Geley (biasa dikenal dengan singkatan MeGe), menyampaikan Visi-Misinya dengan tagline Papua Tengah Terang pada Debat Pertama Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah yang digelar KPU Provinsi Papua Tengah, serta dilaksanakan di GOR Futsal Timika, Kabupaten Mimika, Sabtu sore (19/10/2024).

Dalam paparannya, Calon Gubernur Meki Nawipa menyampaikan Visi MeGe adalah Mewujudkan Papua Tengah Emas Adil, Berdaya Saing, Bermartabat, Harmonis, Maju, dan Berkelanjutan.

Secara garis besar Visi yang memiliki 6 kata kunci tersebut sebagai perwujudan ke dalam Misinya, Meki menjelaskan bahwa:

Untuk kata kunci pertama, Papua Tengah Emas Adil adalah pelayanan di semua sendi berdasarkan Sila Ke-5 Pancasila, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Kata kunci kedua, Papua Tengah Emas Berdaya Saing adalah semua orang mempunyai hak yang sama dalam pengembangan Sumber Daya Manusia yang terampil dan siap pakai di semua bidang. No one left behind! (tidak ada satupun orang yang tertinggal)

Kata kunci ketiga, Papua Tengah Emas Bermartabat adalah setiap orang harus dihargai tanpa memandang status dan mempunyai kesempatan yang sama untuk menjalani kehidupan sejahtera di Papua Tengah.

Kata kunci keempat, Papua Tengah Emas Harmonis adalah menciptakan kedamaian dan kebersamaan di seluruh masyarakat Papua Tengah.

Kata kunci kelima, Papua Tengah Emas Maju adalah mengelola Sumber Daya Alam secara profesional di berbagai sektor dan menghormati hak ulayat masyarakat adat.

Kata kunci keenam, Papua Tengah Emas Bekelanjutan adalah program kerja 5 (lima) tahun ke depan menjadi dasar atau pondasi bagi generasi di 50 tahun hingga 100 tahun ke depan.

Pada sesi pertanyaan Panelis pertama dengan sub tema tentang Kesehatan, yakni apa langkah strategis yang akan dilakukan untuk menjaga kesehatan mental masyarakat di Provinsi Papua Tengah?

Calon Gubernur Meki Nawipa menjawab bahwa pihaknya akan membangun teaching hospital, membangun laboratorium modern dan laboratorium tradisional untuk obat-obat tradisional yang biasa digunakan masyarakat lokal, serta untuk pengobatan bagi yang mengalami gangguan mental adalah dilakukan secara serius dan berkelanjutan, dimana pihaknya akan menaruh tenaga medis di setiap kampung dengan insentif yang cukup bagus dalam memonitoring dan melakukan penanganan awal bagi orang-orang yang mengalami gangguan mental. Kemudian orang-orang yang mengalami gangguan mental yang serius akan dibawa ke Rumah Sakit Mental yang berpusat di Mimika dan di Ibukota Provinsi di Nabire, untuk ditangani secara baik melalui konseling yang baik.

Pada sesi pertanyaan Panelis kedua dengan sub tema tentang Pendidikan, yakni berdasarkan rilis data indeks pembangunan manusia Indonesia tahun 2023 oleh BPS, angka rata-rata lama sekolah untuk penduduk dewasa di Provinsi Papua Tengah masih rendah, hanya 5,27 tahun atau tidak tamat SD, di kalangan orang asli Papua dewasa, angka rata-rata lama sekolah ini cukup jauh lebih rendah. Keadaan ini berarti tidak mudah bagi penduduk dewasa memperoleh pekerjaan atau memenangkan persaingan usaha. Pertanyaannya, apakah yang akan diprogramkan sebagai Gubernur untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi termasuk mereka yang bermukim di pelosok kampung agar dapat memperoleh kesejahteraan yang lebih baik?

Calon Gubernur Meki Nawipa menjawab bahwa tidak ada orang bodoh, yang ada adalah kesempatan yang tidak ada atau tidak diberikan kepadanya. Maka itu, pihaknya akan memperkuat di profesional school dan akan bekerjasama dengan beberapa perusahaan termasuk PT Freeport Indonesia untuk melatih orang agar mempunyai skill (kemampuan) supaya memiliki kesempatan untuk bekerja. Selanjutnya, pihaknya juga akan memperkuat Balai Latihan Kerja (BLK) di Mimika dan Nabire, sesuai kebutuhan kompetensi kerja dunia pekerjaan di Provinsi Papua Tengah. Setelah itu, pihaknya akan menciptakan lapangan pekerjaan seperti salah satunya menyiapkan 10 ribu sampai 20 ribu hektar untuk peternakan, perkebunan dan pertanian, dan juga akan menyiapkan ladang pekerjaan di bidang perbengkelan.

Kemudian saat sesi tanya-jawab antar Paslon, Calon Gubernur nomor urut 1 John Wempi Wetipo mempertanyakan maksud tagline MeGe tentang “mengangkat harga diri” itu apa?

Calon Gubernur Meki Nawipa menjawab, yang dimaksud mengangkat harga diri adalah Gubernur akan membuat regulasi secara khusus dalam konteks otonomi khusus (Otsus) orang asli Papua agar orang-orang Papua di Papua Tengah dapat dilindungi dengan baik, mendapat kesempatan yang sama di bidang pekerjaan, pendidikan dan beberapa sektor penting lainnya, tanpa mengabaikan masyarakat non-Papua, agar orang-orang Papua dapat berdiri sama-sama dengan orang-orang non-Papua, supaya orang-orang Papua bisa menjadi tuan di atas tanahnya sendiri. (Red)