SALAM PAPUA (TIMIKA) - Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) hadir sebagai organisasi, yang bertujuan mendukung upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika dalam mewujudkan masyarakat asli Papua khususnya dari Suku Amungme dan Kamoro menjadi masyarakat yang sehat, berpendidikan, berdaya saing dalam sistem ekonomi modern dan berkeadilan.

YPMAK juga berkomitmen untuk melestarikan sumber daya alam, budaya, serta warisan masyarakat asli Papua sesuai dengan kearifan lokal, demi menuju kesejahteraan bagi seluruh masyarakat asli Papua.

Wakil Direktur Program dan Monev YPMAK yang juga Koordiantor Program Kampung Wilayah Pesisir, Nur Ihfa Karupukaro mengatakan, salah satu inisiatif unggulan YPMAK adalah Program Kampung Sehat.

Program kesehatan masyarakat ini dirancang untuk mendukung Pemkab Mimika dalam mempercepat peningkatan kualitas kesehatan masyarakat kampung, khususnya yang berada di wilayah pesisir dan pegunungan.

Sasaran utama program ini adalah masyarakat Suku Amungme, Kamoro, serta lima suku kekerabatan lainnya di Kabupaten Mimika. Dalam perencanaan program kesehatan, YPMAK berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Mimika untuk mendapatkan arahan terkait perencanaan dan pelaksanaan kegiatan kesehatan masyarakat di kampung kampung secara bersama sama. Program Kampung Sehat ini memiliki berbagai tujuan utama.

“Tujuan kami dalam pembentukan Kampung Sehat ini yaitu, satu, terwujudnya layanan kesehatan primer yang terstandar di wilayah intervensi. Kedua, penurunan prevalensi malaria di wilayah sasaran, ketiga penurunan prevalensi stunting di wilayah sasaran. Keempat peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku sehat Masyarakat, dan kelima peningkatan keterlibatan pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan dalam upaya kesehatan,” ujarnya saat melakukan PKS di Ruang Meeting Lantai 2 Kantor YPMAK, Jalan Yos Sudarso, Timika, Kamis (15/11/2024).

Keenam, peningkatan indikator lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di wilayah intervensi, dan ketujuh peningkatan kapasitas organisasi lokal dampingan dalam tata kelola organisasi dan implementasi program kesehatan.

Ihfa menjelaskan, dari 28 yayasan yang mendaftar, hanya 5 yayasan yang masuk dan sesuai dengan kategori yang ditetapkan YPMAK, dan 5 mitra yang terpilih dalam program Kampung Sehat ini yaitu: Yayasan Papua Lestari dengan penanggung jawab Ibrahim Musa untuk Sub Program Kampung Sehat Tujuan 1-5. Dua, Yayasan Ekologi Papua dengan penanggung jawab Theodora Ocepina Magal untuk Sub Program Kampung Sehat Tujuan 1-5.

Yang ketiga, Yayasan Rumsram dengan penanggung jawab Yunus Yakonias Rumaropen untuk Sub Program STBM, kemudian keempat Yayasan CARE Peduli dengan penanggung jawab Dr. Abdul Wahib Situmorang untuk Sub Program Pendampingan Mitra Lokal, dan kelima ada Yayasan Siklus Sehat Indonesia dengan penanggung jawab untuk Sub Program Penilaian Kapasitas Organisasional.

 Penulis: Evita

Editor: Sianturi