SALAM PAPUA (TIMIKA) - Masyarakat Kokonao, Distrik Mimika Barat bangga Johannes Rettob-Emanuel Kemong (JOEL) berkunjung, dan meminta restu menjelang pemungutan suara Pilkada Mimika 27 November 2024 mendatang.

Nampak betul bagaimana masyarakat Kokonao yang mayoritas asal Suku Kamoro menyayangi John-Emanuel. Bukan sebagai calon bupati dan wakil bupati, tetapi mereka menyambut kerabat atau orang tua yang rindu kampung halamannya.

Di tengah iring-iringan rombongan usai penyambutan, Kamis (14/11/2024), tiba-tiba seorang mama bernama Teresa berlari dan memeluk John-Emanuel. Dia memeluk John erat-erat sembari mengungkap kerinduannya.

Kepala Suku di Kokonao, Yohanis Aturi, menyebut tidak hanya masyarakat yang menyambut kedatangan John-Emanuel. Tetapi, sebut dia, alam dan leluhur tahu begitu John-Emanuel menginjakkan kaki di tanah Kokonao.

"Tadi kakak dua kasih turun kaki dari pesawat, tanah ini, mama ini buang air mata karena dia rasa betul. Bahkan pohon melambai, hutan kecil ini dia sudah tahu bahwa John dan Emanuel ada turun ini, anak dari Kokonao," ungkapnya dalam rilis yang diterima Salampapua.com, Jumat (18/11/2024).

Yohanis menaruh harapan besar bagi John-Emanuel, untuk mengembalikan kejayaan Kokonao, kota sejarah awal mula Kabupaten Mimika yang kini tertinggal dan terlupakan.

"Kokonao ini mau dilupakan. Bapak dua besar sampai SMP di sini, SMP YPPK Le Cocq D'Armandville Kokonao. Coba tolong bangkitkan Kokonao ini kembali jadi seperti dulu, waktu tete dan bapak (ayah John) dorang masuk," tutur Yohanis.

Johannes Rettob merespon berbagai harapan masyarakat di tanah, di mana dia menghabiskan masa kecilnya. John juga tidak akan membiarkan Kokonao dilupakan ketika terpilih pada Pilkada kali ini.

"Kokonao jangan begini terus. Kita harus bangun tempat ini. Kita tahu Kokonao ini dulu hebat. Dari sinilah semua berawal, terjadi pembangunan di Mimika dan terbentuk Kota Timika yang berkembang sampai saat ini. Tapi begitu Mimika jadi kabupaten, Kokonao ini dilupakan," kata John.

John menyebut kedatangannya bukan kunjungan biasa, tetapi sekaligus pulang kampung. Ia berjanji akan membuktikan visi misi "membangun dari kampung ke kota" dimulai dari Kokonao.

"Kami dua sudah datang, kami datang di kami punya tempat, kami pulang kampung, dimana kita dua masih kecil sama-sama di sini. Kami berharap 7 kampung di Mimika Barat ini berikan dukungan penuh kepada kami berdua," imbuhnya.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi