SALAM PAPUA (TIMIKA) - Kepala Kelurahan Kamoro Jaya, Kabupaten Mimika, Musdalifah mengatakan, di lingkup Kelurahan Kamoro Jaya hanya memiliki satu armada pengangkut sampah atau motor roda tiga.

Motor tersebut kurang memadai dalam mengangkut sampah di lingkungan Kamoro Jaya dengan beban wilayah 55 RT.

“Kami punya satu kendaraan angkat sampah, namun kendaraan itu juga sering rusak, sehingga Kamoro Jaya sangat membutuhkan penambahan armada. Sebab volume sampah di wilayah kami sangat tinggi sehingga satu armada sangat tidak cukup,” ujarnya, usai melakukan Jumat berapi di wilayah kerjanya, Jumat (8/11/2024).

Ia menjelaskan, Kamoro Jaya membutuhkan kurang lebih 4 armada sehingga dapat menjawab kebutuhan armada pengangkut sampah di wilayahnya. Dengan adanya penambahan armada, pihaknya dapat menutup TPS-TPS ilegal di depan-depan jalan.

“Seperti di depan Bintang Timur, kita mau tutup TPSnya tapi kita tidak punya armada juga buat angkut sampah di sana. Kemudian di Jalan Lorong Torabika yang membuka TPS di depan jalan besar, kita bisa saja menutup TPS, namun harus ada solusi pengangkatan sampah,” jelas Musdalifah.

Dirinya berharap keadaan terkait armada ini mendapatkan perhatian dari pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika. Menurutnya, Pemkab harus melakukan evaluasi terkait pemberian armada sampah. Pasalnya pemberian armada sering digunakan tidak tepat sasaran.

“Seharusnya Pemkab lakukan evaluasi, harus buatkan hitam di atas putih apabila armada sampah digunakan untuk keperluan lain atau keperluan yang tidak tepat sasaran, maka Pemkab wajib menarik armada tersebut, sebab armada sampah merupakan aset Pemkab,” ungkapnya.

Sementara itu, Plt Kepla DLH, Frans Kambu, SSos MTr IP menjelaskan, DLH bisa saja menyiapkan 1 armada pengangkut sampah, namun dengan catatan armada milik dinas, sehingga digunakan untuk kepentingan mengangkat sampah.

“Nanti kami komunikasikan lagi terkait armada, mungkin kita bisa bantu 1 armada,” ucap Frans.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi