SALAM PAPUA (TIMIKA)- Generasi Z, Alpha, dan Strawberry Generation adalah kelompok usia yang berbeda, masing-masing dengan karakteristik unik yang dipengaruhi oleh era dan kondisi sosial mereka. Generasi Z mencakup mereka yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an.

Mereka dikenal sebagai "digital natives," yang tumbuh bersama perkembangan pesat teknologi dan internet. Generasi Z cenderung mandiri, memiliki kemampuan multitasking, dan sangat terbiasa dengan media sosial.

Di sisi lain, Generasi Alpha adalah anak-anak yang lahir setelah tahun 2010. Mereka adalah generasi pertama yang tumbuh sepenuhnya di dunia digital, di mana teknologi seperti kecerdasan buatan, perangkat pintar, dan pendidikan online sudah menjadi bagian dari kehidupan mereka sejak dini. Generasi Alpha cenderung lebih terhubung dengan teknologi daripada Generasi Z, dan diprediksi akan memiliki keterampilan digital yang lebih maju serta adaptasi tinggi terhadap perubahan teknologi.

Sementara itu, Strawberry Generation adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan generasi muda, terutama yang lahir pada 1980-an hingga 2000-an, yang dianggap lebih rapuh dalam menghadapi tekanan dan tantangan dibandingkan generasi sebelumnya. Mereka sering digambarkan sebagai generasi yang mudah "memar" seperti buah stroberi karena tumbuh dalam kenyamanan, namun kurang tahan banting dalam menghadapi kesulitan. Mereka juga cenderung lebih memperhatikan penampilan dan citra diri, yang dipengaruhi oleh tekanan media sosial.

Perbedaan mendasar antara Generasi Z dan Alpha dengan Strawberry Generation terletak pada tingkat adaptasi mereka terhadap teknologi dan cara mereka menghadapi tantangan. Generasi Z dan Alpha tumbuh dengan teknologi yang lebih maju, membuat mereka lebih lincah dalam mengadopsi perubahan digital, sementara Strawberry Generation sering kali dikaitkan dengan sifat yang lebih sensitif dan rentan terhadap tekanan.

Meskipun setiap generasi memiliki tantangan dan keunikan tersendiri, mereka semua berkontribusi pada dinamika sosial dan budaya saat ini. Generasi Z dan Alpha membawa inovasi teknologi dan perubahan gaya hidup yang lebih modern, sementara Strawberry Generation mengajarkan nilai-nilai introspektif yang memperhatikan kesehatan mental dan keseimbangan hidup.

Disinilah peran besar orang tua, dalam menjembatani serta mengayomi setiap generasi dengan nilai-nilai spiritual, agar mereka tetap menjadi pribadi yang kuat, stabil dan layak menjadi penerus generasi bangsa yang besar ini. Didikan mental spiritual diharapkan dapat mengerem keinginan-keinginan zaman, yang kadang tidak bisa dikendalikan dengan hanya mengandalkan pengetahuan sekuler. Dengan ilmu agama, semua tingkatan generasi dapat menempatkan diri dengan baik, agar mereka tetap unggul secara teknologi namun juga menjadi pribadi yang memiliki spiritualitas yang tidak gampang digerus arus zaman. Salampapua.com, Media Kritis, Objektif, Akrab dan Bermartabat. Amolongo, Nimaowitimi, Saipa.

Penulis/Editor: Sianturi