SALAM PAPUA (TIMIKA) – Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika, mendukung surat keputusan yang dikeluarkan oleh pihak partai pemenang Pemilu di Mimika, untuk menunjuk Ketua DPRK Mimika definitif periode 2024-2029 dijabat Anak Negeri.

Salah satunya dari, Anggota DPRK Mimika, Elinus Balinol Mom dari Partai Gerindra mengatakan, isu yang berkembang terkait penetapan Ketua DPRK Mimika definitif sudah sesuai mekanisme dari partai politik pemenang Pemilu, yaitu Partai Golongan Karya (Golkar).

Pasalnya, keputusan ada pada internal Partai Golkar, dan dari informasi yang diterima, calon Ketua DPRK Mimika yang ditunjuk merupakan anak asli Mimika yang berasal dari Suku Kamoro.

“Kami dengar Partai Golkar sudah menetapkan Dewan yang akan memimpin, dan saya rasa kami Dewan sangat setuju dengan hasil yang diberikan Golkar, untuk menjadikan anak asli Suku Kamoro untuk memimpin,” ujarnya, Selasa (11/2/2025).

Begitupun dengan Anggota DPRK Otsus, Luther Beanal, menyampaikan harapan besar dan mengapresiasi partai politik pemenang Pemilu, yang mengusulkan Ketua DPRK Mimika definitif adalah putra daerah.

Harapan ini muncul setelah adanya informasi bahwa Surat Keputusan (SK) mengenai Ketua DPRK definitive, telah diterbitkan dan posisi tersebut akan diisi oleh perwakilan dari Suku Kamoro.

"Kami dari perwakilan adat sangat mendukung dan menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pimpinan partai, mulai dari DPC hingga pusat. Dengan keputusan ini, berarti ada penghargaan bagi orang asli Amungme dan Kamoro, untuk menjadi pemimpin di negeri kami sendiri," ungkapnya.

Sementara itu, anggota DPRD Mimika, Dolfin Beanal, menegaskan bahwa proses penetapan Ketua DPRK definitif telah mencapai tahap akhir, di mana SK sudah diterbitkan dan didorong ke Sekretariat Dewan.

Ia mengimbau semua pihak untuk bersatu mendukung kepemimpinan Anak Negeri dan menghindari perpecahan. 

"Teman-teman perlu mengetahui hal ini dan harus mendukung Anak Negeri untuk memimpin. Tidak boleh saling menjatuhkan,” ucapnya.

Sementara itu, anggota DPRK Mimika, Elias Mirip mengatakan adanya keterlambatan dalam pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) dan pimpinan DPRK definitif. 

"Sebenarnya kekhawatiran teman-teman sebagai anggota DPRD tidak perlu terjadi. Tetapi, kenapa hari ini masih terjadi? Karena ada keterlambatan, dan waktu kita ini tersita oleh sesuatu yang kita juga tidak tahu," pungkas Elias Mirip.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi