SALAM PAPUA (TIMIKA) - Seluruh Jemaat GKI Klasis Mimika menggelar Ibadah Syukur dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Pekabaran Injil (PI) ke-170 di Tanah Papua, di pelataran Graha Eme Neme Yauware, Rabu (5/2/2025).
Tutut hadir dalam ibadah syukur ini, Pj Bupati Mimika, Yonathan Demme Tangdilintin bersama istri, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan denominasi fereja dan ribuan jemaat GKI Klasis Mimika.
Perayaan HUT GKI ini mengangkat tema “Keselamatan Telah Berlangsung Bagi Suku-Suku Bangsa di Tanah Papua (Roma:11b)”, dengan Subtema : “Kita Bangun Keselamatan, Kesejahteraan dan Kedamaian di Tanah Papua”.
Ibadah syukur dipimpin Pdt Ernna Maria Ayal, STh yang dalam khotbahnya mengatakan, Allah sangat mengasihi Papua, Allah ingin umatnya meneruskan misi keselamatan untuk Papua. Jika tidak ada yang menumpang pelayanan keselamatan, maka ia akan berhadapan langsung dengan Allah.
“Maka jangan menghambat misi keselamatan, karena kita akan berhadapan dengan Allah. Jujur masih banyak orang di Papua yang hidup dalam kegelapan, sekalipun kita bangga Tanah Papua dominan dengan agama Kristen, namun masih banyak orang Papua jauh dari Tuhan,” ujarnya.
Ia mengajak semua umat untuk menjalankan tugas dalam memberitakan Injil di Papua, tidak hanya terdiri dari orang asli Papua. Namun bagaimana dari gereja melanjutkan misi Pekabaran Injil itu, bukan hanya dari mimbar saja tetapi dari sikap keseharian umat.
Jangan karena otonomi khusus orang Papua jadi serakah, GKI di tanah Papua harus hadir dan menjawab keselamatan masyakarat.
“Mari bergumul dan renungkan 170 tahun, apakah kita sudah menjadi pengikut Kristen yang taat, apa tujuan kita melayani? Sebab orang yang hatinya tidak sehat hanya peduli dengan kepetingannya. Hati yang tidak sehat menghambat hubungan dengan Allah,” ungkapnya.
Pj Bupati Mimika, Yonathan Demme Tangdilintin dalam sambutannya mengajak semua umat di Mimika untuk mengenang peristiwa bersejarah ini. Papua harus hidup dalam damai, Papua adalah Indonesia yang memiliki sifat toleransi yang sangat besar.
“Lewat peringkatan HUT PI dengan Tema Roma 11:11b, maka tidak lupa saya ingatkan untuk menjaga toleransi untuk pembangunan Mimika, semogga terang Injil terus menyala dan terus berkarya menjadikan ranah perjanjian,” ucapnya.
Ketua Klasis Mimika, Junus Maurits Bonsapia dalam sambutanya mengatakan, kedatangan Ottow dan Geissler ke Tanah Mansinam adalah peradaban untuk hidup dalam terang kasih Kristus.
“170 tahun Injil masuk di tanah Papua, ini merupakan tahun rahmat Tuhan. Sejak pekabaran Injil GKI ada untuk meneruskan misi Kristus dan tidak berhenti sesuai firman Tuhan, GKI menerapkan integritas menjadi tubuh Kristus,” ungkapnya.
Ibadah syukur ini juga ditandai dengan pelepasan balon, pemotongan tumpeng dan kue ulang tahun, kegiatan inipun diisi dengan nyanyian dari Paduan suara Persekutuan Wanita (PW) Se-Klasis Mimika dan paduan suara Persatuan Kaum Bapak (PKB) Se-Klasis Mimika, Persekutuan Anak Muda (PAM) dan Persekuran Remaja (PAR). Pada perayaan Ibadah syukur juga dilakukan gelar tikar, untuk mendukung pembangunan kantor GKI.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi