SALAM PAPUA (TIMIKA) - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak) Kabupaten Mimika, drh Sabelina Fitriani menyatakan, saat ini persediaan stok telur untuk masyarakat Mimika sudah sangat cukup.

Dimana rata-rata stok per hari mencapai 14 ton, dengan penambahan stok telur sebanyak 2-3 ton. Stok telur ini tidak hanya mencukupi kebutuhan masyarakat Mimika, namun dapat memenuhi kebutuhan beberapa wilayah di antaranya Kabupaten Asmat, Kepi, dan beberapa kabupaten lainnya.

“Stok telur di Timika ini sangat cukup, perhari ada 14 ton bahkan ada penambahan 2-3 ton dari peternak telur lainnya. Kami juga bekerjasama dengan Asosiasi Peternak Telur, untuk memenuhi kebutuhan telur lokal di Timika,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (4/2/2025).

Dari stok yang cukup, ia meminta kepada pedagang untuk tetap menjual telur dengan harga stabil dan tidak menaikan harga jual. Bahkan dirinya membangun 8 posko penjualan telur di beberapa titik dengan harga terjangkau Rp 70.000 hingga Rp 73.000 per raknya, guna mengantisipasi adanya kenaikan harga.

“Dengan membangun posko operasi penjualan telur, kami berharap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” jelas Sabelina.

Ia menambahkan, apabila didapati pedagang menjual telur dengan harga yang tinggi, maka pihaknya akan memberikan sanksi tegas dengan mencabut izin jualan pedagang tersebut.

Pasalnya, peternak menjual ke pedagang dengan harga Rp 60.000 hingga Rp 65.000 per raknya. Sehingga tidak dibenarkan pedagang menjual dengan harga Rp 80.000 sebab harga itu dinilai sangat tinggi.

“Tidak wajar kalau menaikkan harga telur sampai Rp 80 ribu, karena mereka ambil di harga Rp 60 ribu hingga Rp 65 ribu,” tutupnya.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi