SALAM PAPUA (TIMIKA) - Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Mimika dan Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mimika melakukan pertemuan bersama orang tua dari anak didik, yang tergabung dalam Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar Daerah (PPLPD) Mimika.

Pertemuan ini bertujuan untuk pembaharuan kontrak PPLPD 2025. Pertemuan berlangsung di Stadion Wania Imipi, SP 1, Kelurahan Kamoro Jaya, Sabtu (15/3/2025).

Kepala Disparbudpora Mimika, Elisabeth Cenawatin mengatakan, setiap tahunnya kontrak PPLPD harus diperpanjang dan diperbarui sesuai dengan kebutuhan pendidikan olahraga terbaru.

“Tiap tahun kita akan perpanjang kontraknya, jadi hari ini kita lakukan pertemuan bersama orang tua anak didik PPLPD,” ujarnya.

Dalam pertemuan pihaknya menjelaskan beberapa perubahan dalam kontrak. Salah satunya terkait dengan medical checkup anak didik yang akan dilakukan setiap tiga bulan.

“Perubahan kontrak ini kita mengikuti juga dari PPLP Papua, karena kita lihat di sana cukup sukses. Namun memang bedanya kita di sini tidak ada asramanya,” jelas Elisabeth.

Namun Elisabeth menegaskan, dalam perubahan kontrak ini, orang tua tidak bisa mengintervensi, dikarenakan Pemkablah yang membiayai sekolah anak-anak, sehingga semuanya harus mengikuti aturan.

Saat ditanya anggaran dikeluarkan untuk PPLPD ini, Elisabeth mengakui bahwa dirinya tidak menghafal anggaran yang dikeluarkan sebab kontrak belum diperbaharui.

“Kalau anggarannya saya belum lihat juga, mungkin nanti setelah ada kontraknya. Yang jelas untuk awal ini kita buatkan dengan kontrak disiplin waktu dan orang tua juga harus support, sehingga anak-anak bisa mencapai prestasi ke depan,” harapnya.

Sementara itu Ketua Askab PSSI Mimika, Nalio Jangkup menyebutkan bahwa terkait kontrak merupakan kewenangan Disparbudpora Mimika, sebab Askab hanya sebagai koordinasi di lapangan.

“Kalau Askab inikan kita tingkatnya koordinasi di lapangan saja. Jadi kalau keputusan kontrak itu tanggungjawab Dinas sepenuhnya,” katanya.

Namun dari sisi Askab akan tetap mendukung semua PPLPD ini, sehingga pembinaan bakat olahraga sepakbola anak usia dini, dapat menghasilkan anak-anak yang berkualitas dalam sepakbola.

“Kami berharap dengan pembinaan ini menghasilkan atlet dari anak-anak kita yang mewakili Amungme dan Kamoro,” pungkasnya.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi